Kesalahan Paling Umum Anak SMA di Kimia (Dan Kenapa Itu Masuk Akal)

22 12 2025

Kalau kamu sering ngerjain soal kimia dan hasilnya salah,
terus mikir:

“Sebenernya gue salah di mana, sih?”

jawabannya sering bukan di hitungannya,
tapi di cara mikir di awal.

Dan kabar baiknya:
kesalahan-kesalahan ini sangat manusiawi.


Kesalahan #1 — Mengira Kimia Itu Hafalan

Banyak anak SMA masuk ke kimia dengan mindset:

“Yang penting hafal rumus.”

Ini masuk akal, karena:

  • banyak pelajaran lain memang bisa begitu
  • sistem ujian sering terlihat menuntut jawaban cepat

Masalahnya, di kimia:

  • rumus itu alat
  • bukan jawaban

Kalau kamu hafal tapi nggak tahu:

  • kapan dipakai
  • kenapa dipakai

hasilnya: salah rumus di soal yang benar.

👉 Ini bukan salah kamu.
Kamu cuma diajarin apa, bukan kapan dan kenapa.


Kesalahan #2 — Langsung Hitung Tanpa Tahu Lagi Ngapain

Begitu lihat angka, refleks:

“Oke, masukin rumus.”

Padahal sebelum itu, seharusnya ada satu pertanyaan penting:

“Ini lagi ngomongin apa?”

Apakah ini soal:

  • jumlah partikel?
  • perbandingan zat?
  • reaksi yang habis duluan?

Kalau pertanyaan ini belum kejawab,
angka sebanyak apa pun cuma bikin bingung.

Makanya banyak jawaban:

  • rapi
  • lengkap
  • tapi melenceng

Kesalahan #3 — Menganggap Semua Harus Dipahami Sekali Duduk

Ini kesalahan yang jarang disadari.

Banyak siswa mikir:

“Kalau sekarang nggak ngerti, berarti gue nggak bisa.”

Padahal kimia itu bertahap.

  • konsep kecil menopang konsep besar
  • satu celah kecil bikin efek domino

Nggak paham hari ini bukan kegagalan.
Sering kali cuma berarti:

“Ada satu batu yang belum rapi.”


Kesalahan #4 — Takut Salah, Akhirnya Nggak Nanya

Ini kesalahan paling sunyi.

Banyak siswa:

  • tahu dirinya bingung
  • tapi takut kelihatan “ketinggalan”
  • akhirnya diam

Padahal pertanyaan yang kamu simpan
biasanya juga ada di kepala banyak orang lain.

Diam bikin bingung makin menumpuk.
Dan lama-lama, kamu merasa sendirian.


Kesalahan #5 — Ngebandingin Diri dengan Teman

Ini kelihatannya sepele, tapi efeknya besar.

Yang kelihatan cepat paham:

  • belum tentu benar-benar paham
  • bisa jadi cuma cepat meniru

Kimia bukan lomba siapa paling cepat angkat tangan.
Kimia soal siapa yang akhirnya ngerti, walau pelan.


Kenapa Semua Kesalahan Ini Masuk Akal?

Karena:

  • sistem belajar sering menekan kecepatan
  • jarang ada ruang buat bingung
  • jarang ada penjelasan ulang dari sudut pandang lain

Jadi kalau kamu melakukan kesalahan-kesalahan di atas,
itu bukan tanda kamu lemah.

Itu tanda kamu belajar di sistem yang kurang ramah.


Terus, Harus Gimana?

Bukan nambah hafalan.
Bukan nambah jam belajar.

Tapi:

  1. pahami lagi ngomongin apa
  2. cari cerita sebelum rumus
  3. izinkan diri bingung sebentar
  4. rapikan satu konsep kecil dulu

Pelan itu nggak apa-apa.
Asal kamu tetap jalan.


Kalau Kamu Mau Melangkah Lebih Jauh

Setelah tahu kesalahan umumnya,
langkah berikutnya adalah belajar milih cara mikir yang tepat.

Kamu bisa lanjut ke artikel ini:

Kenapa Jawaban Ini Salah Padahal Rasanya Benar?

Karena di kimia,
jawaban salah sering datang dari logika yang hampir benar.

Dan itu bisa diperbaiki.


Aksi

Information

Tinggalkan komentar